Pelatihan Shalat Khusyu
- PELATIHAN SHALAT KHUSYU’ shalat sebagai meditasi tertinggi dalam Islam Abu Sangkan
- Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
- SHALAT
- Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu , sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (Al Baqarah 2 :153)
- PENDAHULUAN
- Berbagai persoalan sering mempengaruhi kita: kegelisahan, kecemasan, putus asa; hingga kita mengalami stress, sakit atau depresi.
- Sebenarnya shalat khusyu’ dapat dikembangkan untuk mengatasinya. Rasa khusyu’ bukan diciptakan, hanya dengan memasuki dan menerima saja.
- SHALAT MERUPAKAN PERJALANAN RUHANI MENUJU ALLAH
- Shalat merupakan aktivitas menapaki jalan spiritual untuk mempertemukan aku yang fana (diri) dengan Aku yang kekal (kekuatan ilahiah/ divine power ).
- Ketika shalat, ruhani bergerak menuju Zat yang Maha Mutlak. Pikiran terlepas dari keadaan riil dan panca indra melepaskan diri dari segala macam keruwetan peristiwa di sekitarnya.
- Shalat memiliki 5 unsur:
- Meditasi atau doa yang teratur.
- Relaksasi dalam gerakan shalat.
- Hetero/auto sugesti dalam bacaan shalat
- Group therapy dalam shalat jamaah
- Hydro therapy dalam wudhu
- SHALAT MERUPAKAN PERTEMUAN HAMBA DENGAN ALLAH TANPA PERANTARA
- Perasaan khusyu’ tidak mungkin bisa didapatkan, jika kita tidak memiliki kesadaran dan kepercayaan, bahwa sebenarnya di saat shalat kita sedang berhadapan dengan Allah.
- Saat shalat, jiwa diarahkan kepada Zat yang Maha Tak Terbatas, maka jiwa akan merasa seperti kembali dan tidak terkukung oleh benda yang mengikatnya. Ruh akan mengalami kebebasan, pencerahan dan ketenangan.
- Shalat khusyu:
- Menimbulkan etos kerja yang profesional dan bertanggung jawab.
- Memberi efek ketenangan, kepuasan dan rasa bahagia.
- MENGEVALUASI ULANG SHALAT KITA
- Hadist Nabi:
- “ Kececeran yang pertama akan kamu alami dari agamamu ialah amanat, dan kececeran yang terakhir ialah shalat. Dan sesungguhnya (akan terjadi) orang-orang melakukan shalat, sedang merekan tidak berakhlak”.
- Hadist Nabi:
- “ Amal yang pertama ditanyai Allah pada hamba di hari akhirat nanti adalah amalan shalat. Bila shalatnya dapat diterima, maka akan diterima seluruh amalnya, dan bila shalatnya ditolak akan tertolak pula seluruh amalnya”
- MENGAPA SHALAT KHUSYU’ SULIT DIDAPAT?
- Secara fitrah manusia menginginkan ketenangan, kedamaian dan kebahagiaan dalam hidupnya.
- Lantas – sesuatu apa yang hilang?
- Apakah shalat hanya beban/kewajiban?
- Apakah kita shalat karena takut neraka?
- Bagaimana bermeditasi (untuk menemukan atau merebut kembali sesuatu yang hilang)?
- Pelaku meditasi: menunjukkan adanya kebahagiaan, perasaan nyaman, ketagihan pada keadaan hening dan damai.
- Padahal shalat memiliki manfaat:
- Tuntunan meditasi transendental.
- Efek kesehatan, relaksasi.
- Terapi fisik, pikiran dan jiwa yang sangat sempurna.
- MENCOBA KONSENTRASI
- Keluhan yang umum saat shalat adalah sulit berkonsentrasi.
- Upaya memperoleh kekhusyu’an dengan konsentrasi selalu berakhir dengan kegagalan, walaupun syariat telah terpenuhi baik bacaan maupun raka’atnya.
- Pikiran pergi kemana-mana, tahu-tahu shalat sudah selesai.
- Otak bekerja sendiri-sendiri.
- Otak kiri melakukan yang sekuensial, digital, linier, teratur dan logis (ini yang dilatih).
- Otak kanan dibiarkan liar dan tidak memiliki kemampuan abstraksi, imajinasi, intuisi dan holistik.
- Akibatnya timbul timbul rasa jenuh & capek
- Pada saat shalat
- Otak kiri: menghitung, mengatur raka’at & membaca secara verbal setiap kalimat yang dipola & berulang.
- Otak kanan: memahami dengan emosinya, bagaimana Allah hadir menyambut & memberi respon serta mampu merasakan rahmat yang mengalir ke hatinya.
- NIAT
- Niat bukanlah sebuah bacaan/mantra, tetapi suatu perbuatan yang didalamnya terdapat kesadaran penuh yang mengalir.
- Niat merupakan dasar dan bentuk bagi sebuah perbuatan, dimana perbuatan itu sendiri adalah juga isi dari niat.
- Niat adalah kesadaran untuk mempersatukan kegiatan otak kiri dan kanan, sehingga menghasilkan rasa sambung (tuning) dalam shalat maupun ibadah lainnya.
- = ingat gerak meditasi Tai Chi=
- aktivitas logika (otak kiri) dan holistik (otak kanan) menghasilkan kekuatan (daya) yang luar biasa.
- 1 / 0 = ~
- Nilai etis + perbuatan = moral
- Islam mensyaratkan niat sebagai kontrol, apakah masih berada dalam kesadara ihsan?
- TUMA’NINAH, SEBUAH TEKNIK RELAKSASI DALAM SHALAT
- Kebanyakan orang mengira bahwa jumlah bacaan dalam setiap gerakan shalat dijadikan ukuran waktu selesainya sikap berdiri, duduk, rukuk maupun sujud.
- Padahal bacaan itu bukanlah sebuah aba-aba dalam shalat kita, sehingga tidak bisa tenang.
- Kebanyakan dari kitapun telah lupa bagaimana caranya rileks, karena kecepatan dan tekanan hidup.
- Setiap bacaan yang diulang merupakan aspek meditasi, autoterapi, autosugesti, berdoa, mencari inspirasi, menunggu intuisi/petunjuk, penyembuhan; bahkan untuk menemukan ketenangan yang dalam.
- Berdiri~ 5 menit, duduk ~5 menit, sujud ~10 menit; total shalat~ 30 menit
- Shalat terapi mental & terapi fisik (kendor dan rileks)
- Saat duduk (Iftirasy)-beliau sedang dialog untuk menyelesaikan persoalan yang dirasa rumit dan menunggu jawaban.
- Shalat sebagai alat komunikasi dan memohon pertolongan kepada Allah, serta tempat mengistirahatkan jiwa dan fisik.
- shalat dengan tenang dan rileks akan menghasilkan energi tambahan dalam tubuhnya, shg tubuh terasa segar (fresh)
- Apabila kita melakukan shalat dengan benar, relaksasi yang dalam dan penyerahan total kepada Allah, maka shalat merupakan jalan menjadikan kita berakhlak mulia.
- Penelitian otak
- Hasil penelitian Alvan Goldstein: Ditemukan adanya zat endorphin dalam otak manusia yaitu zat yang memberikan efek menenangkan yang disebut endogegonius morphin.
- Drs Subandi MA, menjelaskan bahwa kelenjar endorfina dan enkafalina yang dihasilkan oleh kelenjar pituitrin di otak ternyata mempunyai efek mirip dengan opiat (candu) yang memiliki fungsi menimbulkan kenikmatan (pleasure principle), sehingga disebut opiat endogen.
- PERSIAPAN UNTUK LATIHAN RELAKSASI DAN OLAH SPIRITUAL (DZIKRULLAH)
- Konsep regang, lepas dan rileks adalah hal yang penting dalam relaksasi, yang memungkinkan mengalirkan darah dan mengirimkan energi ke otot-otot yang regang; baik saat berdiri, rukuk, sujud atau duduk.
- Bentuk aktivitas yang memberi efek relaksasi:
- Merebahkan tubuh
- Berdiri seperti anak balita
- Mendengar suara alam (air, angin, dll)
- Wewangian
- Menguyur dengan air
- Menyentuh/meijat daerah-daerah sensitif (kepala, muka tangan, kaki, dsb)
- Aroma therapy:
- Aroma mempunyai efek bermacam-macam dan dapat mempengaruhi kejiwaan seseorang
- Membangkitkan gairah seks: bunga mawar
- Menentramkan & hening: lavender
- Suasana meditatif: kayu cendana
- Pilih aroma yang membawa ketentraman
- WUDHU’ MERUPAKAN SYARAT SAH DAN KESEMPURNAAN SHALAT
- “ Barangsiapa berwudhu’ lalu dibaguskan wudhu’nya dan dikerjakan shalat dua rakaat, dimana ia tidak berbicara dengan dirinya dalam berwudhu’ dan shalat itu sesuatu hal duniawi, niscaya keluarlah dia dari segala dosanya, seperti hari ia dilahirkan oleh ibunya”
- (HR Bukhari & Muslim)
- Ketika berwudhu’, seyogyanya kita melakukan sebagai bentuk peribadatan seperti halnya shalat; karena wudhu’ merupakan prosesi pembersihan jiwa yang dituntun oleh Rasulullah saw.
- Cara ini ditempuh dalam rangka mempersiapkan diri menghadap Allah Yang Maha Suci.
- Kesempurnaan shalat sangat tergantung kepada kesempurnaan wudhu’nya.
- Jika wudhu’nya tidak dalam keadaan ingat kepada Allah, maka tidak akan memberikan dampak apa-apa pada jiwa kecuali basah
- LATIHAN TAHAP PERTAMA
- LATIHAN WUDHU’
- Mulailah dengan mengucapkan “Bismillahirrahmannirrahim”. Hubungkan jiwa anda kepada Allah, rasakan anda sedang melakukan proses pembersihan tubuh dan jiwa.
- LATIHAN SHALAT
- Heningkan pikiran anda agar rileks. Usahakan tubuh kendor sampai terasa nyaman dan tidak perlu mengkonsentrasikan pikiran.
- 4. Bangkitkan kesadaran diri, bahwa anda sedang berhadapan dengan Zat yang Maha Kuasa, Yang Meliputi Segala Sesuatu, Yang Maha Hidup, Yang Maha Suci dan Yang Maha Agung.
- Sadari bahwa anda akan memuja dan bersembah sujud kepadanya serendah-rendahnya,dan menyerahkan segala apa yang ada pada diri anda
- Biarkan ruh anda mengalir pergi dengan suka rela menyerahkan diri kepada Allah semata.
- 5. Berniatlah dengan sengaja dan sadar, sehingga muncul getaran rasa yang sangat halus dan kuat menarik ruhani meluncur kehadiratNya, seraya ucapkan “ ALLAHU AKBAR”.
- Jagalah getaran tadi dengan meluruskan niat: inni wajjahtu wajhiya lilladzi fatharassamawaati wal ardh, haniifan musliman wama ana minal musyikin ( sesungguhnya aku menghadap kepada wujud Zat yang menciptakan langit dan bumi dengan selurus-lurusnya dan aku bukan termasuk orang yang syirik).
- Rasakan kelurusan jiwa anda yang terus bergetar menuju Allah, lalu menyerahkan secara total: inni shalati wanusuki wamahyaya wamamati lillahi rabbil’alamin (sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah semata.
- LATIHAN SHALAT
- 6. Rasakan keadaan berserah masih menyelimuti getaran jiwa Anda.
- Bacalah setiap ayat dengan tartil – pastikan getaran pasrah menyertai bacaan dihadapanNya.
- Kemudian lakukan rukuk, biarkan badan membungkuk dan rasakan – pastikan ruh anda perlahan-lahan turut rukuk dengan perasaan hormat dan pujilah Allah Yang Maha Agung: “subhaana rabbiyal adiimi wabihamdihi”.
- (jika antara ruhani dan fisik seirama, maka getaran itu akan bertambah besar dan kuat, bertambah kuat pula kekhusyu’an yang terjadi)
- 7. Setelah rukuk, anda berdiri kembali sambil mengucapkan pujian kepada Zat Yang Maha mendengar:” samiallahu liman hamidah” (semoga allah mendengar orang yang memujiNya)
- Lalu, setelah kedua tangan diturunkan, ucapkan: “rabbana wa lakal hamdu millussamawati wamil ul ardhi wamiluma syi’ta min syai in ba’du” (Ya Tuhan, milikMu segala puji, sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh sesuatu yang Engkau kehendaki sesudah itu).
- Rasakan sampai ruhani anda mengatakan dengan sebenarnya (jangan sedikitpun tersisa rasa untuk dipuji, yang terjadi adalah keadaan nol; tidak ada beban kecuali hening).
- 8. Kemudian secara perlahan bersujud serendah-rendahnya sambil berdzikir: “Allahu Akbar”.
- Biarkan tubuh anda bersujud, rasakan sujud anda agak lama.
- Jangan mengucapkan pujian kedapa Allah Yang Maha Suci “subhanallah wabihambidhi”, sebelum ruh dan fisik anda bersatu dalam satu sujud. (biasanya terasa sekali ketika ruhani memuji Allah dan akan berpengaruh pada fisik, menjadi lebih tunduk, ringan dan harmonis).
- LATIHAN DZIKIR
- 1. Sehabis shalat, duduklah dengan tenang. Rasakan getaran yang masih membekas.
- Ruhani anda masih merasakan getaran takbir, rukuk, sujud dan penyerahan diri secara total.
- (Biasanya, setelah shalat, getaran jiwa anda terus menerus berdzikir, bukan keluar dari pikiran)
- LATIHAN TAHAP KEDUA Jika telah sampai, harap beritahu kami. Insya Allah akan kami kirimkan latihan berikutnya.
- Segala puji bagi Tuhan semesta alam
- Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah . Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan,
- sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdo'a :
- "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri ni'mat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri". (Al Ahqaaf 46:15)
Sumber: Shalat Center